lensa86.com, Teluk Kuantan – Bak cinta bertepuk sebelah tangan, demikian lah gambaran yang dirasakan Komperensi saat ini setelah dirinya ditinggal Halim untuk maju di Pilkada 2024. Halim malah memilih Sardiyono, yang masuk di tengah jalan.
Dapat dianalogikan, ditinggalnya Komperensi, menandakan Halim, tidak lagi yakin akan sosok Komperensi, untuk mendulang suara. Padahal sebelumnya sempat didengungkan HK jilid II oleh barisan Halim, namun ujung-ujungnya malah ditinggal begitu saja.
Mendengar hal tersebut, santer membuat Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Musliadi, S.Ag ikut juga berkomentar.
“Ya dalam politik biasa2 saja apa yg dilakukan Halim itu, tapi etika politik perlu untuk seorang calon pemimpin daerah. Pak Halim disitu kelemahannya, dulu sepakat PKB, PDIP dan PAN koalisi, Halim bupati, saya wakil, dan Buk Komperensi jadi Ketua tim, tapi dalam perjalanan berobah robah”, ucap yang akrab disapa Cak Mus itu.
Musliadi juga menyayangkan sikap plin plan yg dimiliki Halim, itu tidak elok bagi calon pemimpin, sebaiknya sebelum memutuskan pikir panjang dulu, dan harus istiqomah, dalam politik itu kita jaga komitmen dan etika politik.
“Saya melihat Hak Halim tidak siap untuk maju sebagai calon kepala daerah, hari ini mengatakan maju dengan si A, besok pagi berobah lagi mau jadi wakil si B, dan esoknya lagi mengatakan tidak maju dan ingin mendorong istrinya maju sebagai wakil si C”, imbuhnya.
Musliadi menilai ada keragu- raguan Halim untuk maju kali ini. Seperti yang dikatakan Bu Komperensi, Halim seperti ada orang yg menstell nya.
“Saya menduga ada seseorang dekat dengan Pak Halim itu ber inisial K yg selalu mempengaruhi Pak Halim dalam mengambil keputusan,sosok tersebut sangat di dengar Pak Halim”, ucapnya.
Musliadi juga menambahkan, selagi sosok seseorang inisial “K” tersebut masih mendampingi Pak Halim, saya yakin pak halim tidak akan menjadi dirinya sendiri” kita ingin pak Halim tegas dan tidak mencla mencle.
Musliadi juga berpesan kepada Pak Halim; agar betul-betul serius niatnya untuk maju di Pilkada 2024 ini. “Hmm,, sebagai seorang sahabat saya doakan agar beliau sehat wal’afiat dan hendaknya lancar dalam pencalonan ini, dan dapat dukungan dari masyarakat kuansing, walaupun berbeda dukungan, saya tetap anggap Pak Halim sebagai sahabat yg baik, kedepan ini bagian dari perjalanan politik saya dengan pak halim,saya ucapkan selamat berpartisipasi di Pilkada 2024 ini”, tutupnya.