Keberadaan Karmilasari merupakan Tuah bagi Rokan Hilir karena banyak memberikan Sumbangsih Buah Pikiran dan Bantuan bagi Masyarakat Rohil

image_pdfPDFimage_printPRINT

ROKAN HILIR – Sejak 20 Februari dilantik maka hampir 3 bulan umur Kepemimpinan Kepala Daerah di Rokan Hilir. Banyak PR dan tantangan efisiensi yang dihadapi. Tapi dengan sinergi, banyak kemudahan bertahap dan terurai masalah dengan baik. Seperti: mengurangi banjir, perbaikan jalan secara fungsional, persiapan pembangunan Perguruan Tinggi, perbaikan BUMD untuk menciptakan tenaga kerja, proses perbaikan manajemen birokrasi dengan orang yg kompeten, dll.

Rokan Hilir memiliki penduduk lebih dari 670 ribu penduduk. Butuh masyarakat yang kompak dan bukan segelintir oknum yang dibayar untuk kepentingan pribadi.

Keberadaan Karmila merupakan tuah bagi Rokan Hilir karena aspirasinya banyak memberikan bantuan beasiswa, infrastruktur pendidikan berbagai kemampuannya dalam memperjuangkan nasib guru. Sebelum terpilih menjadi Anggota DPR RI, Karmila sempat menjadi Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir 1 Periode dan Anggota Provinsi Riau 2 Periode. Bahkan dengan pendidikan S3 dan dedikasi kerjanya, banyak menampuk jabatan bergengsi. Tak mudah mendapatkan amanah berlanjut seperti itu tanpa dukungan keluarga, masyarakat dan prestasinya selama ini.

Banyak kemudahan dalam mendapatkan akses informasi dan kemudahan berurusan ke pusat bagi Rokan Hilir.

Banyaknya isu fitnah tidak membuat Karmila patah semangat. 64 ribu lebih suara yg dia dapat di Rokan Hilir menjadi prioritas utamanya dalam membalas jasa2 baik masyarakat Rokan Hilir.

Termasuk isu yang menudingnya telah ikut campur dalam urusan pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hilir. Serta Perayaan Ulang tahunnya di mess Pemda beberapa waktu lalu banyak menuai kritikan tajam dari berbagai kalangan

Wajar banyak simpati dari berbagai kalangan dalam merayakan ulang tahunnya termasuk menteri pendidikan dasar menengah dan teman2 Anggota PR RI Komisi X dan kalangan pejabat serta masyarakat lainnya.

Selanjutnya tudingan campur tangan dalm pemerintahan kabupaten rokan hilir , salah seorang tokoh masyarakat juga mantan Anggota DPRD Rokan hilir  M. Fadlan mengatakan Sudah selayaknya sebagai anak yang memiliki pengalaman di dunia pemerintahan dan politik bahkan dipemerintahan pusat memberi saran dan masukan sesuai permintaan seorang ayah yang diamanahkan sebagai kepala daerah yang mana H. Bistamam merupakan ayah kandung nya sendiri, hal itu wajar wajar saja selagi masih dalam koridor dan batasan batasan yang ada

Saya secara pribadi sebagai masyarakat Rokan Hilir merasa prihatin terhadap bebarapa isyu yang berkembang sekelompok masyarakat yang sedikit berbau tidak puas terhadap apa yang dilakukan olah Ibuk Karmila Sari Anggota DPR RI yg kebetulan beliau adalah anak dari H Bistamam bupati Rokan Hilir saat ini

Terutama yang di sampaikan oleh saudara saya Abdurrab dalam sebuah aksi pada taggal 15 Mai 2025 yang lalu yang merasa keberatan atas sikap Ibuk Karmila Sari Anggota DPR RI

yang mana saudara saya Abdurrab menganggap terlalu maju mencampuri tugas Bupati Rokan Hilir, saya rasa seorang yang sudah cukup berpengalaman seperti Ibuk Karmila Sari dalam menghadapi persoalan terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak

Beliau tidak mungkin bersikap yang akan merugikan pemerintah Rokan Hilir untuk saat ini mau pun kedepan kalau pun Karmila Sari ada tampil mewakili Bupati Rokan Hilir itu tidak terlepas dari rasa tanggung jawab beliau untuk membantu Bupati Rokan Hilir yang kebetulan juga Ayah dari Karmila Sari sendiri

hal itu dilakukan tentu sudah mendapat persetujuan dari pak H Bistamam sebagai Bupati Rokan Hilir selagi dalam batas yang wajar seharusnya kita dukung bukan menghujatnya. Kata M.Fadlan

Lanjutnya lagi Kita melihat Banyak percepatan sudah dilakukan sinergi Pemkab Rohil dan DPR RI seperti: mengurangi kebanjiran, perbaikan jalan, puluhan ribu beasiswa, perbaikan sekolah-sekolah, keberhasilan perjuangan relokasi guru dan banyak hal bermanfaat lainnya yang sulit dilakukan oleh orang awam. Dan ini adalah sejarah luar biasa, pertama kalinya orang Riau diberi kesempatan di komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olah raga, riset dan inovasi, BPS dan perpustakaan. Bodoh rasanya apabila Rohil menyia-nyiakan keberadaan Karmila.ungkap H.M Fadlan..red*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *